Selamat Anda Menjadi Ayah

20 September 2007

Saat bayi mungil itu terlahir, luapan kegembiraan pun tak terbendung membanjiri relung-relung hati. Ucapan selamat bertubi-tubi diberikan dari teman, sahabat, dan kerabat. Semua bercerita tentangnya. Tapi sayang ucapan selamat ini tidak dibarengi dengan pembicaraan tentang bagaimana mengasuh anak yang baik. Akhirnya pengetahuan mendidik anak pun sebatas warisan dari orang-orang dahulu.

Karenanya sungguh kita sangat perlu merilis pola pengasuhan yang baru, yang lebih berbobot. Mungkin dengan memberi batasan terhadap pola tarbiyah lama, lalu menyaringnya dengan cermat. Atau bahkan membuangnya jauh-jauh, jika memang tidak layak dipakai. Terutama pada hal-hal yang selama ini menjadi momok, seperti kesewenang-wenangan, sikap yang terlihat sadis, hilangnya budaya diskusi, kekerasan keluarga, serta pemaksaan dan membedakan antar anak, kita singkirkan.

Buku Selamat Anda Menjadi Ayah ini mencoba membuka cakrawala kita bahwa tarbiyah yang tepat terhadap anak sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan anak. Karena anak adalah ladang amal, kebaikan di dunia dan akhirat. Dan juga pola tarbiyah anak yang tepat dapat mengatasi kemunduran umat islam. Keterbelakangan umat Islam selama ini, dapat diubah dengan adanya penerapan tarbiyah yang baik dan benar. Karena satu-satunya cara untuk bangkit adalah perbaikan kualitas sumber daya manusianya (SDM). Dengan kata lain, hal-hal terkait dengan kualitas otak, skill dan kemampuan berkomunikasi, harus kita benahi.

Buku ini ditulis dengan bahasa yang padat, ringkas dan langsung ke pokok masalah. Menawarkan lebih dari 42 hal yang dapat dijadikan pedoman utama dalam mendidik anak. Kelebihan buku ini adalah pola tarbiyah yang disodorkan tidak bersifat teoritis belaka, maksudnya aspek-aspek psikologis yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini juga diperhatikan. Seperti keberanian, bertanggung jawab, amanah dan peka terhadap lingkungabn sekitar sangat ditekankan.

Contoh-contoh kecil yang membanjiri tulisan ini juga menjadi tips praktis tersendiri, disamping tentunya dalil dan nash yang kuat yang menghiasi di setiap halamannya. Hanya saja perlu adanya singkronisasi tarbiyah antara yang diberikan oleh Ibu dan Ayah. Mungkin penulis hanya lebih menitik beratkan pada aspek Ayah, walaupun sebenarnya sudah penulis singgung hubungan tarbiyah Ibu dan Ayah pada beberapa poin di buku ini.

Membaca buku ini akan membuat Anda tertegun bahwa mendidik anak bukanlah masalah sepintas lalu, yang hanya cukup diberi materi atau dipasrahkan ke sekolah untuk dididik. Tapi merupakan ibadah tersendiri,yang membutuhkan ketekunan, kesabaran dan tentunya ilmu yang memadai. Selamat menjadi Ayah, dan semoga sukses menghantarkan sang buah hati menuju Ridha-Nya. Amin.

Dapat segera di agen-agen buku terdekat di kota anda.


(selamat anda menjadi ayah / kariem as sadzily / penerbit samudra, solo / 22.000 / 2007)


0 Coments, alhamdulillaaah..: