Aisyah saja Nikah Dini!

07 Maret 2008


"Aisyah saja Nikah Dini! ; mengintip asyiknya pernikahan Aisyah Ra. dgn Rasulullah Saw."

Adalah termasuk bahasan yang sering kita dapati dalam kajian aqidah, bahwa Allah azza wa jalla menciptakan hamba-hamba-Nya bukan tanpa tujuan, dan Allah tak akan pernah meninggalkan mereka begitu saja. Ada tujuan yang melatarinya, yaitu ibadah. Kemudian Allah mengirim kepada mereka beberapa Rasul, sebagai pembawa kabar gembira sekaligus peringatan. Dengan dibekali al Kitab dan hikmah, mereka ditugaskan memberi keadilan bagi manusia, menghancurkan siapa yang menghancurkan kebenaran dan melindungi siapa yang melindungi kebenaran.

Dari seluruh penjuru, dari setiap masa, manusia sepenuhnya sepakat bahwa petunjuk Allah lah, petunjuk yang hakiki. Tak ada yang berlawanan dengan wahyu yang Allah turunkan kepada Rasul-rasul-Nya, melainkan nafsu manusia. Dalil yang pasti dan hukum Allah, adalah satu-satunya aturan yang layak diikuti. Halal adalah apa yang diperbolehkannya, haram adalah apa yang dilarangnya dan agama adalah apa yang disyariatkannya. Dan sungguh nas-nas wahyu, al-Qur'an dan sunnah, adalah muara kemaslahatan yang hakiki. Dimana ada kemaslahatan, disitu syariat Allah yang berperan.

Wacana tentang keluarga, khususnya tentang wanita, adalah wacana yang sulit. Yang selalu menjadi media subur bagi musuh-musuh Islam untuk menebar benih racun, serta melalui wacana ini pula mereka berusaha menyisipkan duri dendam, dan berusaha menggegerkan dunia dengannya.

Kami telah merasakan hidup di dunia barat, selama 15 tahun, kurang lebih. Selama itu, kami saksikan betapa sengsaranya kaum perempuan hidup ditengah-tengah mereka, betapa seringnya kami jumpai keluarga yang terserak, timpang dan bahkan hancur. Sungguh malang, mereka yang meniru manhaj "masyarakat salah" tersebut, mereka tertipu. Iya, mungkin maksud hati ingin mengikut jejak kemajuan yang memang banyak dinikmati dunia barat, namun fatamorgana lah yang akhirnya didapat, bak musafir dahaga yang terus mengejarnya tapi nihil adanya.

Kami sendiri tak mengerti, entah apa yang terus mereka ributkan dari masyarakat kita.

Tentang "pernikahan dini" kah?
Padahal ini adalah tameng yang paling handal untuk menjaga kehormatan. Dengannya pula, bala'-bencana akan mudah kita hindarkan, umur produktif makin panjang terbentang, hingga siap untuk dipenuhi dengan karya-cipta bersama umat dan masyarakat secara keseluruhan. Pernikahan dini merupakan corak khas yang ditelurkan oleh kehidupan kaum salaf as shalih, sekaligus tuntunan yang selalu mereka pegang, yang kemudian turun ke generasi-generasi setelahnya. Dan tidaklah mereka kita jumpai di belahan bumi manapun, kecuali kebaikan dan manfaat ada bersama mereka.

Tentang "poligami" kah?
Sedang dalam agama kita, poligami tak bisa hadir tanpa bersandar pada keadilan. Agar hak-hak masih tetap terjaga, rasa dengki dapat dipupus habis, dan kehidupan bekeluarga pun tetap bertopang pada prinsip keadilan, sebuah topangan yang juga dipakai oleh langit dan bumi ini.

Islam kah pencetus pertama poligami, atau memang dia telah lahir sejak zaman risalah-risalah samawiyah sebelumnya? Iya, wacana poligami telah lama ada. Cukupkah kenyataan ini ditutup dengan budaya 'wanita simpanan' atau perselingkuhan? Yang tak pelak hanya akan menambah daftar anak buangan dan gelandangan. Dan memberikan ancaman yang tak jauh beda kepada kaum hawa.

Tentang "khitan perempuan" kah?
Adakah khitan sebuah keharusan, dalam islam, atau hal wajib yang tak boleh ditinggalkan? Atau hanya sekedar anjuran yang dibawa syari'at dengan segala keseimbangan dan keadilannya, agar wajah lebih indah, suami lebih senang, kehormatan lebih terlindung dan fitnah lebih mudah dihindari?

Serial buku ini, adalah karya goresan sebuah tinta barakah. Semoga Allah senantiasa mencintainya, dan membimbingnya menelusuri jalan syari'at.
Sisi paling spektakuler dalam buku ini adalah bahwa buku ini ditulis oleh seorang ibu. Beliau lahir dan tumbuh dari komunitas muslimah, yang oleh para pengikut barat didiskreditkan sebagai kelompok tertindas. Hadirnya serial buku ini, menampik sekaligus mengenyahkan anggapan salah mereka. Lewat buku ini, seakan penulis berkata: "Angkat tangan kalian dari urusan umat kami. Sudahi permusuhan dan fitnah pada kaum wanita kami. Lepas 'baju pembaharu' yang engkau kenakan itu. Jangan lagi kau samarkan kami dengan nada nasehatmu. Perangai yang kau tunjukkan, meyakinkan kami bahwa engkau lah yang menyimpang".

Beliau datang, membantah orang-orang yang mengaku sebagai pejuang atas hak-hak kaum perempuan, yang sejatinya adalah kosong! Mereka bohong. Bahkan mereka lah yang mencipta kerusakan-kerusakan itu. Mengeksploitasi kaum perempuan dengan segala daya tariknya. Setelah meredup dan usia muda mulai menyingsing, dia akan dicampakkan begitu saja dengan blepotan noda dan cela yang menempel padanya. Noda pada diri, juga noda di mata masyarakat. Lalu kembali mereka mencari korban yang lebih segar, dan begitu seterusnya. Perempuan dieksploitasi sebagai 'bahan mentah' produksi buku-buku porno, kepuasan syahwat serta media fitnah yang lain. Bukan, mereka bukan lah pemimpin yang layak bagi kaum perempuan. Sungguh orang-orang yang bertakwa lebih patut untuk memimpin mereka.

Kami, merasa bangga dapat menulis kata sambutan dalam serial buku ini. Buku yang sangat tajam dalam menampilkan bahasannya, dan sangat cerdas dalam menyentuh segala topik yang yang diperlukan.

Dari hati yang paling dalam, kami berdo'a, semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan taufiq-Nya kepada penulis, menerima amal penulisan buku ini sebagai amalan shalihan, menjadikannya sebuah karya yang senantiasa bermanfaat bagi kehidupan manusia, hingga penulis dapat tersenyum ketika melihat curahan pahala penulisan buku ini di akhirat nanti, amiin. Dan Allah Muaha Kuasa atas segalanya.

Terakhir, kami persembahkan sebuah syair:
Dan tidak lah seorang penulis akan hilang
Namun masa akan tetap menjaga apa yang ditulis tangannya
Hingga tak ada satu pun yang engkau tulis
Melainkan akan membuatmu bahagia di akhirat nanti.

Dr. Shalah Shawi.
Sekjen Lembaga Ulama di Amerika.

Penerbit Samudera Solo/ 2008
Selengkapnya...